Well, ini sih Cuma pemikiran gua aja. Jadi tolong jangan di salah artikan. Takutnya, banyak orang yang setelah membaca postingan ini jadi ilfil dan ilang semangatnya demi menjadi entrepreneur yang handal. Lah pan ceritanya gua pengen ngasih gambaran pahit tentang lika liku entrepreneur. Tunggu dulu, entrepreneur itu apa ya? Sejenis hidangan berbuka puasakah?
Cape deh, kalo elo pada pengen terjun ke dunia entrepreneur tp gak mudeng apa yg di maksud dengan entrepreneur. Penting ya? Banget lah…. Sama aja kayak lo punya cita cita pengen jadi dokter, tapi sekolah ngambil jurusan bisnis. Masih mending bisnis,,lah kalo jurusan manggarai,,,???
- That’s right! Salah satu kiat jadi entrepreneur sejati itu harus bisa berfikir cepat, lebih tepatnya menentukan sesuatu dengan cepat. Kecepatan ini perlu di imbangi dengan ketepatan. Percuma dong kalo cepet doang tp salah sasaran.
- Itu tadi yang pertama. Yang ke dua elo harus focus, jangan mudah bimbang, terbawa (bisa situasional atau emosional) dan gak gampang nyerah. Focus ini pasti berkaitan dengan kesabaran. Juga mengerti mana yang harus di prioritaskan lebih dulu. Jangan sampe di awal kita pengen A, tiba tiba berubah haluan jadi pengen K. Lagipula, sikap focus ini menolong kita lebih percaya diri dengan kemampuan sendiri. Gak perlu memperdulikan hal hal yang gak penting yang bikin kita jadi luput dari misi utama kita. Contoh, Agnes Monica, (gw bukan fansnya loh!) yang keukeuh untuk go international. Banyak pandangan sebelah mata dan meremehkannya. Tapi, berkat sikap fokusnya dia berhasil , walau belum total, untuk membuktikan bahwa dirinya adalah artis muda Indonesia yang siap mental dan saing untuk masuk ke kancah hiburan internasional. Sikap focus juga membuat diri kita menjadi total dalam menghasilkan sesuatu.
- Ke tiga, sikap yang paling seringkali sulit untuk di taklukan oleh diri sendiri. Adalah sikap mau belajar dan open terhadap masukan/kritik demi kemajuan. Nah, seorang entrepreneur sejati, tahu mana kritik yang bisa membangun dan mana kritik singkong, kritikan yang bersumber dari rasa iri dengki dsb. Ia akan belajar memilih kawan yang menurutnya dapat membantunya melangkah maju. Tanpa perlu membalas kritikan yang gak mutu dari mereka yang gak suka akan kemajuannya.
Lalu, segampang itukah untuk merealisasikannya? Tentu tidak! Bagi gua, lawan yang paling berat di dunia ini adalah saat kita berhadapan di depan cermin dan melihat dengan jelas keburukan/kelemahan kita tapi kita terlalu arogan untuk mengakuinya. Sikap yang cenderung mencari pembenaran dan bukanlah kebenaran inilah yang menjadi lawan terberat bagi kita.
Tambahan yang penting, sama seperti yang lainnya, gua bisa berteori di sini, tapi apa faktanya gua sendiri bisa melakukan apa yang gua tulis di sini? Belum tentu kawan. Makanya, sepintar apapun seseorang tapi kalo gak punya visi dan misi yang jelas dalam hidupnya. Maka, dia gak lebih hanya dari seorang pengumpul energy. Hidupnya gak lebih baik dari seorang yang suka berdiskusi banyak hal but nothing!
At least, Moral messagenya adalahhhhh : apapun yang elo lakoni di hidup ini. Lakukan dengan ikhlas. Give your best. Kalo elo karyawan, jadilah karyawan yang berprestasi. Kalo elo Cuma seorang tukang mi ayam, jadilah tukang mi ayam yang berprestasi. Layani setiap pelanggan secara pro. Berikan yang terbaik dalam setiap mangkuk mi yg anda sajikan. Hasilnya, tidak segera tapi akan ada saatnya bagi anda untuk mendapatkan balasan / reward atas jerih payah lo selama ini. So, gak perlu jadi entrepreneur kalo hanya ikut2an tren. Yang penting kesiapan anda menjalani semua yang anda pilih. Beserta resikonya…
No comments:
Post a Comment