Jadi bingung.... Confused....
Kenapa baru kali ini gua menyadari bahwa "ke - simpel - an" membuat bingung.
Kenyataan kalo gua paling males untuk buang 2 waktu ngurus hal2 yang bikin ribet.
Tapi, kenyataan lain juga , kalo lagi rajin gua bisa ngalahin kerepotan seorang PRT.
Apa itu namanya moody, atawa lazy?
I guess is a no-no challenge in my life. Kyakyakyakya
Simplicity, adalah kata kunci dari hidup gua.
Kalo bisa simpel ngapain repot.
But, tidak sedangkal itu sobat. Don't be!
Karena, ada hal yang memang sudah patron dan gak bisa di tawar2 lagi. Roti kalee'''
That's the way it is,
Hari ini, gua lagi2 di ribetkan.
Servis motor. Penting? Um,,,gak juga sih kalo itu bukan motor gua. Masalahnya, kali ini yang di servis adalah motor kebanggaan gua sendiri.Motor yang gua dedikasikan untuk Someone There.
okeh...Kalo mo gampangnya aja, bisa aja gua minta tolong salah satu dari anggota keluarga gua untuk servis dan terima beres aja. Tinggal gua kasih duit. Blink!
Tapi, sekarang gua udah insap dan sadar bahwa segala sesuatunya harus di lakukan dengan baik dan total. Lagipula gua juga belajar bertanggung jawab. Lha wong, motor gua sendiri masa gak peduli sih.
Sementara di luaran sana banyak pemuda-pemudi taruna yang men"Dewa"kan motornya sampe di modif sedemikian rupa dan di rawat saking lebaynya tuh motor punya nickname atau jargon sendiri. Misalnya, si kumbang.
Juga banyak yang sampe bikin komunitas sendiri. Ah, kalo gua sih gak mau kayak gitu. Gak sampe segitunya lah. Gua bukan tipikal orang yang menganggap harta benda itu "sakral". Bahkan, ketika banyak para penghuni kontrakan yang masukin motornya ke dalam rumah. U know what, masuk ke dalam rumah! Gua cukup di teras aja. Tentunya, di kunci dong.Pokoknya, gua pasrah setelah usaha maksimal. Kata orang sih;
" Kalo punya barang/harta/apapun, jangan sampe lengket di hati. Cukup nempel aja. Karena, kalo ilang pasti rasanya gak ikhlas banget. Sakit. Ujung2nya bakal stres sendiri."
Itu berlaku universal, loh! Jadi, ketika kita kehilangan sesuatu kita menyadari bahwa kita ini awalnya gak punya apa apa. Lahir ke dunia kan telanjang dan gak ngerti apa apa. Yang maha memiliki itu kan Allah SWT. Jadi, ya, bersyukur aja. lebih bijak, di imbangi dengan paham " kita ini hanya bertugas merawat dan melestarikan". Rasa memiliki itu penting, tapi tidak boleh sampai "meng HAK". Paham khan?
No comments:
Post a Comment