IN BRIGHTEST DAY IN BLACKEST NIGHT NO EVIL SHALL ESCAPE MY SIGHT LET THOSE WHO WORSHIP EVIL'S MIGHT BEWARE MY POWER GREEN LANTERN'S LIGHT

Friday, 17 December 2010

Bekasi dan Adipura

koleksipribadi
Awalnya, gua nggak ngeh, apa yang di demokan dan siapa yang di demokan di KPK. Accidentally, gue yang kebetulan ada tugas dari kantor untuk kesana cuek dan acuh tak acuh. Yeah, as ussually Jakarta, Demo dan demo. Lebih lebih KPK. Hari pertama gua gak begitu antusias. Paling yang bikin repot jadi parkir di mana dan lobby yang penuh sesak sama wartawan. Lampu blitz sampe ngenain muka gua. Gak tau deh bakal ke ekspos atau gak. Mana bedak luntur,,,loh kok? Untung aja gak ada telor ceplok melayang ke muka. Sempet denger kata kata "perwakilan dari Bekasi" sih di antara petugas dan staff KPK. Tetep, masih gak ngeh. 

Well, hari kedua, saat gua lagi2 harus rapat di sana. Baru gua ngeh ada apa dengan KPK. Gua pikir kasus gayus yang belon kelar2. Atau, apalah. Pas, gua di lobby tiba tiba kamera sana sini menyerbu. Gua pikir "apa salah gua?". "Hey, emang gua mirip gayus!???", lalu sebelum pertanyaan itu terjawab, tiba tiba munculah sosok yang selama ini di nanti2. Jeng,,,jeng,,,Dan dalam hati gua..."kirain...."

Yeah, dan setelah sibuk ngobrol sama resepsionis yang "kuper", gua akhirnya sadar bahwa, ternyata, yang lagi tereak2 demo di luaran adalah Rakyat Bekasi, which is, adalah my hometown gua. Should i be there, gabung dengan mereka dan ikutan demo demi sebungkus nasi padang, ahhhh! sayang, gua udah makan siang, pastinyah lebih enak dari nasi padang! Lagipula, gua masih mengemban tugas, yang gara2 demo itu jadi molor setengah jam. 

Pikiran gua jadi gak menentu, antara kecintaan gua sama Bekasi, atau tanggung jawab terhadap Job. Dipikir2 gua juga pan belon tau pasti itu demo pro atau kontra si walikota eh beliau. Berabe pan kalo nanti gua koar2 bela beliau, eh, entu demo kontra. Beuh,,,,bisa di hakimi massa. 

Back to the case, lupain kisah tentang para pendemo, gua coba fokus ke sebuah renungan tentang apa yang terjadi sebenarnya di sini. Ada apa dengan Bekasi dan Adipura. Dan, sebagai salah satu warga Bekasi, gua kudu jujur. Menerawang permasalahan tidak perlu pake emosi atau sentimentil.

Sebelumnya, gua menghargai dan memberikan apresiasi yang mendalam terhadap semua pihak yang turut serta dalam peraihan Adipura. Gua juga ngeliat, saban sabtu di Kalimalang, bahkan di daerah gua kerja, Galaxy, itu yang namanya bersih2 beneran di realisasikan. Hanya saja, coba tengok secara keseluruhan. Adipura itu kan semacam trophy atau award buat kota yang bersih. Menurut anda, juragan2, apakah Bekasi kota yang bersih. Karena, menurut saya, yang jarang ke luar kota, paling cuma jogja, blitar,solo, jakarta, dan paling sering Bandung. Bekasi masih amat sangat jauh. Well, titik pantau memang bersih. Itupun cakupannya cuma 10-20% dari luas kota. Tapi, sangat amat sayang, menurut saya Bekasi masih jauh dari Kategori bersih. Apalagi kalo hujan, becek pula gak ada ojeg. Jadi wajar, sejumlah kalangan menilai perolehan piala Adipura itu "gak wajar". 

Entahlah, gua hanya bisa berharap itu gak bener. Dan, apapun masalahnya, tolong selesaikan dengan Kebijaksanaan dan Kedewasaan. Dan, KPK, tolong bekerjalah sesuai dengan visi dan misi. Jaga kredibilitas dan kepercayaan masyarakat Indonesia. Jujur, gua adalah termasuk orang yang mengharapkan KPK benar2 sesuai tempat dan fungsinya. Amien...

No comments:

Post a Comment